Just nak imbau kembali. Tengah kemas2 terjumpa puisi masa persembahan puisidra time matrik dulu. Puisidra tu apa? Ramai yang tak tau. Puisidra ni persembahan puisi dan berlatarkan lakonan drama. Macam pentomen la tapi puisidra takde dialog.
Ini lirik puisi nya.
PUISI UNTUK SAHABAT-SAHABATKU
Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa syurga
Kita bersama
Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa.
Kalian lah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa.
senantiasa mendengar saat ku mengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh.
senantiasa membelai saat ku kecewa, pahal kalianpun tengah ada dalam gelisah.
kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari syurga
penuntun saat terbuta,
payung saat hujan dan terik,
penerang saat berjalan dalam lorong gelap,
penunjuk saat tersesat,
penegur saat terlena,
pendengar setia saat bercerita tentang segala,
pengangkat saat terpuruk ku..
kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna,
menjadi mata air,
menjadi buku diari,
menjadi motivator,
menjadi boneka,
menjadi guru,
menjadi saudara,
menjadi mata-mata ku..
kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup
warna-warna agung sang pelukis, yang dicoretkan dalam lembar hidupku,
komposisi lagu gubahan sang penyanyi, yang mengisi semua relung di ragaku,
untaian kata terungkai sang penyair, yang menyejukkan rasa panas hatiku.
pernah kita sama-sama tak sejalan,
dan dalam sesaat, aku menjadi begitu membencimu,
lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna,
dan kita tetap bersama.
Entah apa jadinya hidupku, tanpa canda tawa kalian
takkan ada nada lagu bagi ragaku.
Entah apa jadinya hidupku, tanpa celotek riang kalian
takkan ada penyejuk untuk jiwaku.
Sahabat,
kuyakini inilah takdir,
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang.
Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian,
Dalam banyak kisah yang kualami bersama kalian,
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian,
Dan mimpi-mimpi yang terinsprasi dari kalian,
Sungguh kutelah mendapat banyak hal.
Baca puisi tak paham sangat kan? Jom tengok video tak seberapa ni. Maaf lah sis pemalu atas pentas. Jangan marah k. muahahaha. (kualiti video kurang sebab dulu manade hp canggih lagi)
Sis berlatih untuk hafal puisi ni dalam seminggu je. dan sis mengaku sis pegang lirik kat tangan sebab neves nakmati. adoi! dan sebab sis pemalu, sis berdiri tepi pentas je. Thanks pasangan puisi, Zakwan sebab menguasai pentas. Maaf sis pemalu tahap gaban masa itu.
Tentang puisi ni,
Kami (kelas Akaun 6) pilih tema sahabat sebab seorang dari ahli kelas kami terpaksa berpindah masuk uitm. Jadi sebab itu kami buat puisidra ni bertemakan sahabat yang khusus buat sahabat kami, Syarifah Nabila Alkaff.
Untuk pemilihan pembaca puisi pula, sebenarnya bukan sis jadi pembaca. sis just pantau dan bantu dari segi gaya je. Mungkin sis banyak komen dan pembaca asal sangat neves, so sis terpaksa ganti beliau (padahal sis lagi neves tahap gaban tau!). Tapi disebabkan first time atas pentas, sis tak dapat agak camne nak ketengah pentas tu. Bila naik pentas tu, tetibe rasa besar nyeeee pentas! hahaha..
Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa syurga
Kita bersama
Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa.
Kalian lah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa.
senantiasa mendengar saat ku mengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh.
senantiasa membelai saat ku kecewa, pahal kalianpun tengah ada dalam gelisah.
kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari syurga
penuntun saat terbuta,
payung saat hujan dan terik,
penerang saat berjalan dalam lorong gelap,
penunjuk saat tersesat,
penegur saat terlena,
pendengar setia saat bercerita tentang segala,
pengangkat saat terpuruk ku..
kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna,
menjadi mata air,
menjadi buku diari,
menjadi motivator,
menjadi boneka,
menjadi guru,
menjadi saudara,
menjadi mata-mata ku..
kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup
warna-warna agung sang pelukis, yang dicoretkan dalam lembar hidupku,
komposisi lagu gubahan sang penyanyi, yang mengisi semua relung di ragaku,
untaian kata terungkai sang penyair, yang menyejukkan rasa panas hatiku.
pernah kita sama-sama tak sejalan,
dan dalam sesaat, aku menjadi begitu membencimu,
lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna,
dan kita tetap bersama.
Entah apa jadinya hidupku, tanpa canda tawa kalian
takkan ada nada lagu bagi ragaku.
Entah apa jadinya hidupku, tanpa celotek riang kalian
takkan ada penyejuk untuk jiwaku.
Sahabat,
kuyakini inilah takdir,
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang.
Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian,
Dalam banyak kisah yang kualami bersama kalian,
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian,
Dan mimpi-mimpi yang terinsprasi dari kalian,
Sungguh kutelah mendapat banyak hal.
Baca puisi tak paham sangat kan? Jom tengok video tak seberapa ni. Maaf lah sis pemalu atas pentas. Jangan marah k. muahahaha. (kualiti video kurang sebab dulu manade hp canggih lagi)
Sis berlatih untuk hafal puisi ni dalam seminggu je. dan sis mengaku sis pegang lirik kat tangan sebab neves nakmati. adoi! dan sebab sis pemalu, sis berdiri tepi pentas je. Thanks pasangan puisi, Zakwan sebab menguasai pentas. Maaf sis pemalu tahap gaban masa itu.
Tentang puisi ni,
Kami (kelas Akaun 6) pilih tema sahabat sebab seorang dari ahli kelas kami terpaksa berpindah masuk uitm. Jadi sebab itu kami buat puisidra ni bertemakan sahabat yang khusus buat sahabat kami, Syarifah Nabila Alkaff.
Untuk pemilihan pembaca puisi pula, sebenarnya bukan sis jadi pembaca. sis just pantau dan bantu dari segi gaya je. Mungkin sis banyak komen dan pembaca asal sangat neves, so sis terpaksa ganti beliau (padahal sis lagi neves tahap gaban tau!). Tapi disebabkan first time atas pentas, sis tak dapat agak camne nak ketengah pentas tu. Bila naik pentas tu, tetibe rasa besar nyeeee pentas! hahaha..
Malas nak cerita panjang. Sekian.
