jom follow blog ana! :)

Saturday, July 5, 2008

Bangkitlah wahai saudaraku!!


Wahai teman2 seperjuangan, yang sentiasa mencari redha Allah..

saudaraku...!!
dimanakah kita...??
di saat saudara kita derita,
di saat darahmengalir di tubuh mereka,
di saat tangisan menghujani tanah air tercinta.
saudaraku...!!
sedarkah kita...??
mereka di sana dinoda,
mereka di sana diseksa,
mereka di sana bertarung nyawa.
saudaraku...!!
butakah kita...??
melihat mereka merebah sebagai syuhada,
melihat hujan peluru yang membanjiri saban hari,
melihat yahudi bersorak meraih kematian saudara kita.

saudaraku...!!
pekakkah kita...??
mendengar rintihan mereka yang merobek jiwa,
mendengar letupan membinasa tubuh mereka,
mendengar lagu riang yahudi laknatullah.
saudaraku...!!
bodohkah kita...??
melihat perdamaian sebagai penamat sengsara,
menuduh saudara kita sebagai punca binasa,
lantang bersuara namun tiada hasilnya.

saudaraku...!!
tak malukah kita...??
kita berharta,
tapi mereka?,
melawan dengan pecahan batu-bata,
bangkit tanpa senjata yang gagah,
berbekalkan Allahu Akbar,
mereka ke barisan pertama,
biar peluru menjadi hadiah,
mereka berundur selangkah.

saudaraku...!!
tak takutkah kita...??
bila Allah bertanya,
apakah yang kita lakukan demi agama-Nya?,
apakah yang kita buat demi Al-Aqsa?,


Apakah..Apakah..dan Apakah...??

BANGUNlah kita...!!
dari mimpi indah,
kita di ambang kesulitan,
agama kita diperlekehkan,
saudara kita diperolok-olokkan,

Bangkitlah..Bangkitlah..Bangkitlah...!!


Dari sajak diatas.. kita dapat renung2 kan bagaimana keadaan kita berbanding mereka??

Adakah kita bersyukur dengan kehidupan kita sekarang tau byk merungut??

Oleh itu, samalah kita do'akan untuk mereka yang sanggup berkorban demi mengejar syurga firdausi~

sumber: softboard kelas~ :P (secara asal nye tak tau dari mane tp kawan ana jumpe kat satu laman tu n die just copy n print je...kalau sesiapa rase die yg reka sajak diatas harap bgtau coz ana nk minta izin samanye~)


ana sayang blogwalker~ jangan lupa komen!

KITAkah akhawat sejati??



IN THE NAME OF ALLAH, I BEGIN...

>Akhawat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun,
>>tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi,
>>tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.
>Akhawat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi,
>>tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro',
>>tetapi dilihat kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa al-Qur'an,
>>tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al-Qur'an tersebut.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari aktivitinya yang seabrek,
>> tetapi bagaimana ia mampu mengoptimumkan waktu dengan baik.
>Akhawat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude,
>>tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi,
>>tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari keterlibatannya dalam menjalankan kegiatan,
>>tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.
>Akhawat sejati tidak dilihat dari solatnya yang lama,
>>tetapi dilihat dari kedekatannya pada Rabb di luar waktu solatnya.

>Akhawat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman-teman,
>> tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cintanya pada Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

>Akhawat sejati tidak dilihat dari rutin dhuha dan tahajjudnya,
>>tetapi sebanyak mana titisan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud.
>Seorang akhawat sejati bukanlah dilihat dari kecantikkan paras wajahnya,
>>tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di sebaliknya.
>Akhawat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempersona,
>> tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

>Akhawat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan,
>>tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

>Akhawat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
>>tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

>Akhawat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,
>>tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

>Akhawat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian,
>>tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
>Akhawat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalanan,
>>tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

>Akhawat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani,
>>tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

DAN INGATLAH...
>Akhawat sejati bukan dilihat dari sifat petahnya dalam bergaul,
>>tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

p/s: risalah ini berbahasa indon.. harap maaf..
ana sayang blogwalker~ jangan lupa komen!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...